IHSG Longsor 5%: Apa Penyebabnya dan Dampaknya bagi Ekonomi?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 5% pada 18 Maret 2025, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor. IHSG longsor 5%: apa penyebabnya dan dampaknya bagi ekonomi? menjadi pertanyaan penting yang perlu dijawab untuk memahami situasi ini. Penurunan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpastian di pasar, tetapi juga menunjukkan tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia saat ini.
Penyebab IHSG Longsor
Beberapa faktor utama yang menyebabkan IHSG anjlok meliputi:
1. Defisit APBN yang Mengkhawatirkan
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercatat sebesar Rp31,2 triliun per Februari 2025 menunjukkan lemahnya penerimaan negara. Penurunan penerimaan pajak mencapai 30% dibandingkan tahun sebelumnya, menciptakan kekhawatiran di kalangan investor
2. Ketidakpastian Kebijakan Fiskal
Ketidakjelasan arah kebijakan fiskal pemerintah, termasuk rencana peningkatan belanja negara tanpa sumber pendanaan yang solid, menambah tekanan pada pasar. Isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menciptakan gelombang kepanikan di kalangan investor
3. Aksi Jual Besar-Besaran
Aksi jual besar-besaran terutama pada saham-saham besar di sektor perbankan BUMN memperburuk situasi. Investor mulai mengurangi eksposur mereka terhadap sektor keuangan karena ketidakpastian regulasi
Dampak Ekonomi dari Penurunan IHSG
Penurunan IHSG memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, antara lain:
1. Menurunnya Kepercayaan Investor
Ketidakpastian yang melanda pasar dapat mengurangi kepercayaan investor domestik dan asing. Hal ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi karena investor cenderung beralih ke aset yang lebih aman seperti obligasi
2. Perubahan Pola Investasi
Investor kini lebih memilih untuk menghindari risiko dengan berinvestasi di instrumen yang lebih stabil. Jika situasi ini berlanjut, nilai saham dapat terus menurun, mengubah dinamika investasi di Indonesia
3. Dampak Jangka Panjang pada Pertumbuhan Ekonomi
Defisit APBN yang melebar dapat mempengaruhi belanja pemerintah dan investasi publik, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang
Kesimpulan
IHSG longsor 5%: apa penyebabnya dan dampaknya bagi ekonomi? adalah refleksi dari kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Dengan adanya ketidakpastian politik dan ekonomi, serta defisit anggaran yang mengkhawatirkan, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk memulihkan kepercayaan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.