Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Desy Nur Hazizah Mendulang Prestasi Dalam National University Debating Championship 2017

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Debat kompetitif yaitu debat dalam bentuk permainan yang biasa dilakukan di tingkat universitas. Dalam hal ini, debat dilakukan sebagai pertandingan dengan aturan yang jelas dan ketat antara dua pihak yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah pernyataan. Debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan namun lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa inggris masing-masing peserta. Pada umumnya debat bahasa inggris di Indonesia dilakukan dalam dua format yaitu Asian parliamentary dan British parliamentary. Dalam lomba berformat Asian parliamentary 1 tim terdiri dari 3 orang sedangkan dalam british parliamentary 1 tim terdiri dari 2 orang. Dalam setiap round kelompok pro dan kelompok kontra akan diberikan suatu proposal yang disebut motion. Tugas tiap kubu adalah membela pandangan mereka terhadap motion itu. Dalam pelaksanaan National University Debating Championship 2017, dari prodi Pendidikan Akuntansi atas nama Desy Nur Hazizah berhasil menjuarai kompetisi tersebut.
Ada banyak sekali manfaat dari mengikuti kegiatan English Debate diantaranya adalah: Mendorong para anggota EDS untuk lebih rajin dalam membaca berita dan menambah wawasan, misalnya dalam contoh motion “This house to invade Zimbabwe” diatas para pendebat yang bertanding hanya dapat berdebat kalo mereka mempunyai latar belakang pengetahuan tentang apa yang sedang terjadi di Zimbabwe. Selain itu para anggota juga dapat mendapat pengetahuan tentang cabang –cabang ilmu lain selain dari yang menjadi cabang utamanya. Hal ini disebabkan motion debat yang berasal dari berbagai bidang seperti hukum, politik, ekonomi, dll. Meningkatkan kepercayaan diri anggota, mengikuti kompetisi debat melibatkan perlunya ada keberanian untuk berbicara dihadapan penonton dan juri tidak jarang ada pendebat yang grogi sebelum memulai pidato mereka, namun seiring berjalannya waktu para pendebat belajar untuk dapat mengontrol perasaan grogi mereka dan belajar berbicara dengan meyakinkan. Debat mengajarkan kita untuk berpikir kritis dalam menganalisa suatu masalah. Mungkin kita belajar di sekolah misalnya tentang sistem hukum, namun jarang sekali prinsip prinsip tentang sistem hukum ini dibawa kedalam pola pikir kita dalam menganalisa masalah sehari-hari. Hal inilah yang diajarkan dalam berdebat yaitu membawa prinsip prinsip yang kita ketahui kedalam debat. Debat yang menarik bukan debat yang membawa fakta-fakta dan siapa yang bisa membawa data lebih banyak menang. Tapi debat yang menarik adalah debat dimana dengan data yang sama(berupa pengetahuan umum) menganalisa suatu masalah dari sudut pandang yang berlainan. Melatih para pendebat untuk menyampaikan buah pikiran mereka secara rapid an terstruktur, skill ini sangat penting juga dalam dunia kerja nanti, sering kali kita melihat orang yang presentasinya acak-acakan, tidak terstruktur, dan tidak sistematis membuat presentasi mereka sulit untuk dimengerti. Di English debate tidak ada waktu personal antara peserta dan juri untuk mengklarisifikasi apa yang dimaksud peserta dalam pidatonya, peserta harus data memastikan bahwa ketika ia menyampaikan argument argumennya para juri dapat menangkapnya secara penuh (argument utama dan detail pelengkapnya). Tentu saja meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris karena di dalam debat bahasa yang digunakan bahasa inggris.