Himadiksi Gelar Seminar Nasional Pendidikan dan MBKM, Dorong Generasi Muda Berintegritas dan Kompetitif di Tingkat Global

Surabaya, 1 Mei 2025 — Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMADIKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) menggelar Seminar Nasional Pendidikan dan MBKM dengan mengusung tema “Peran Pendidikan Berbasis Program MBKM dalam Membangun Generasi yang Berintegritas dan Berdaya Saing Global”. Acara yang diselenggarakan di Auditorium G2 FEB UNESA dan juga ditayangkan secara daring melalui Zoom ini diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, serta tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
Seminar ini menjadi ruang diskusi strategis yang membahas bagaimana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mampu menjembatani kebutuhan dunia pendidikan tinggi dengan dinamika industri dan tantangan global yang semakin kompleks. MBKM dipandang bukan sekadar kebijakan akademik, melainkan sebuah gerakan pembelajaran lintas batas yang mendorong mahasiswa untuk belajar dari dunia nyata secara langsung.
Dalam sambutannya, Ketua Umum HIMADIKSI UNESA, Ahmad Firandhika, menyoroti makna 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional dan kaitannya dengan masa depan mahasiswa. Ia mengajak para peserta merefleksikan masa depan dunia kerja yang terus berubah dan menuntut generasi baru yang adaptif dan kontributif. “Dunia tidak sedang menunggu kita lulus—ia terus bergerak, berubah, dan menuntut generasi baru yang siap, fleksibel, dan berjiwa kontributif,” ujarnya.
Firandhika menekankan bahwa esensi MBKM bukan hanya soal mobilitas belajar, tetapi tentang membentuk pola pikir baru: berani keluar dari zona nyaman, menjalin kolaborasi lintas sektor, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak sekadar menunggu perubahan, tetapi turut serta menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. “Jangan tunggu dunia berubah untuk kita; mari kita bergerak, dan bawa perubahan itu bersama MBKM, mulai dari kampus ini, mulai dari hari ini,” pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang keahlian yang memberikan perspektif luas tentang penerapan MBKM dalam dunia pendidikan. Febrika Yogie Hermanto, S.Pd., M.Pd., membuka sesi dengan paparan bertajuk “Kolaborasi Pendidikan dan Industri dalam Meningkatkan Kompetensi Global”, menyoroti pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan.
Dr. Muhammad Miftah Farid, S.Pd., M.Pd., melanjutkan dengan membahas kontribusi MBKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pendidikan yang inklusif dan kontekstual. Sementara itu, Aisyah Al Khumaira mengajak peserta untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan keterampilan freelancing sebagai respons atas tuntutan era digital yang serba cepat. Adapun Alda Setyawati menutup sesi dengan pemaparan tentang pentingnya internasionalisasi pendidikan, termasuk pertukaran pelajar dan magang luar negeri sebagai sarana memperkuat daya saing global mahasiswa.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang acara, terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Para mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman, mencerminkan tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan yang transformatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Ketua pelaksana, Ayunda Martalina, menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat menjadi pemantik semangat mahasiswa dalam mengoptimalkan peluang MBKM. “Melalui program MBKM, kita mencetak generasi muda yang adaptif, kreatif, dan mampu menjadi agen perubahan di masa depan,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya seminar ini, FEB UNESA menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga membentuk lulusan yang unggul secara karakter, inovatif, dan kompetitif di kancah global.